(Foto: ThinkStock)
Jakarta, Pemerintah China memiliki bank sperma yang
legal untuk membantu pasangan infertil mendapatkan kehamilan dan
memiliki anak dari rahim sang istri. Tetapi karena stok pada bank sperma
tersebut sangat terbatas, banyak pasangan yang mengandalkan donor
sperma ilegal.
Yu Hua dan suaminya, serta beberapa pasangan lain dari provinsi Shanxi telah mendaftar untuk mendapatkan sperma dari bank sperma. Tetapi Reproductive Medical Centre yang menyediakan bank sperma menyatakan bahwa pasangan tersebut harus menunggu selama 15 bulan untuk mendapatkan donor sperma.
"Kami sudah menunggu selama lebih dari 1 tahun dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi mengingat usia saya telah menginjak 32 tahun. Hamil di usia tua tentu memiliki banyak risiko, sehingga kami memutuskan untuk mengandalkan jasa pendonor sperma ilegal," kata Yu Hua seperti dilansir health.india, Kamis (11/10/2012).
Banyak pasar gelap sperma yang berbasis internet bermunculan, karena kurangnya persediaan pada bank sperma yang hanya berjumlah 11 unit untuk memenuhi seluruh permintaan di China.
Pasar di wilayah provinsi Shanxi dikuasai oleh Huang yang telah dikenal sebagai pendonor sperma profesional. Pasangan juga dapat memilih apakah hanya mengambil sperma dan menyuntikkannya ke wanita yang membutuhkan jasanya atau melalui hubungan seksual secara langsung.
"Banyak pasangan yang datang meminta bantuan setelah tidak berhasil mendapatkan sperma dari bank sperma," kata Huang.
Huang juga meyakinkan pasangan bahwa dirinya bisa menjamin pembuahan dan kehamilan. Cara yang ditempuh Huang adalah menampung spermanya ke dalam cangkir kecil setelah masturbasi dan kemudian menyuntikkannya ke wanita yang menjadi resipien melalui injektor plastik.
Proses tersebut dilakukan sendiri oleh Huang tanpa adanya pengawasan dari dokter. Sehingga praktek pasar gelap pendonoran sperma tidak aman dan mungkin membahayakan kondisi wanita.
Kebanyakan pasangan bersikeras menempuh cara ini, tetapi jika suntikan sperma tidak kunjung membuahkan hasil, pasangan terpaksa harus memilih hubungan seks secara langsung dengan pendonornya.
Kementerian kesehatan menyatakan bahwa bank sperma adalah satu-satunya tempat untuk mendapatkan donor sperma yang dilindungi hukum. Praktek perdagangan sperma ilegal tersebut selain tidak dilindungi oleh hukum juga melanggar moralitas dan norma sosial.
(ir/ir)
Yu Hua dan suaminya, serta beberapa pasangan lain dari provinsi Shanxi telah mendaftar untuk mendapatkan sperma dari bank sperma. Tetapi Reproductive Medical Centre yang menyediakan bank sperma menyatakan bahwa pasangan tersebut harus menunggu selama 15 bulan untuk mendapatkan donor sperma.
"Kami sudah menunggu selama lebih dari 1 tahun dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi mengingat usia saya telah menginjak 32 tahun. Hamil di usia tua tentu memiliki banyak risiko, sehingga kami memutuskan untuk mengandalkan jasa pendonor sperma ilegal," kata Yu Hua seperti dilansir health.india, Kamis (11/10/2012).
Banyak pasar gelap sperma yang berbasis internet bermunculan, karena kurangnya persediaan pada bank sperma yang hanya berjumlah 11 unit untuk memenuhi seluruh permintaan di China.
Pasar di wilayah provinsi Shanxi dikuasai oleh Huang yang telah dikenal sebagai pendonor sperma profesional. Pasangan juga dapat memilih apakah hanya mengambil sperma dan menyuntikkannya ke wanita yang membutuhkan jasanya atau melalui hubungan seksual secara langsung.
"Banyak pasangan yang datang meminta bantuan setelah tidak berhasil mendapatkan sperma dari bank sperma," kata Huang.
Huang juga meyakinkan pasangan bahwa dirinya bisa menjamin pembuahan dan kehamilan. Cara yang ditempuh Huang adalah menampung spermanya ke dalam cangkir kecil setelah masturbasi dan kemudian menyuntikkannya ke wanita yang menjadi resipien melalui injektor plastik.
Proses tersebut dilakukan sendiri oleh Huang tanpa adanya pengawasan dari dokter. Sehingga praktek pasar gelap pendonoran sperma tidak aman dan mungkin membahayakan kondisi wanita.
Kebanyakan pasangan bersikeras menempuh cara ini, tetapi jika suntikan sperma tidak kunjung membuahkan hasil, pasangan terpaksa harus memilih hubungan seks secara langsung dengan pendonornya.
Kementerian kesehatan menyatakan bahwa bank sperma adalah satu-satunya tempat untuk mendapatkan donor sperma yang dilindungi hukum. Praktek perdagangan sperma ilegal tersebut selain tidak dilindungi oleh hukum juga melanggar moralitas dan norma sosial.
(ir/ir)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !