Headlines News :
resize
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Ada yang Kentut Tapi Tidak Ikut Heboh? Kemungkinan Psikopat

Ada yang Kentut Tapi Tidak Ikut Heboh? Kemungkinan Psikopat

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 12:47 AM

Ilustrasi : http://asalasah.blogspot.com/2012/08/foto-penampakan-kentut-dari-kamera.html

Jakarta, Gangguan kepribadian psikopati biasanya baru terdeteksi melalui tes psikologi. Namun ada cara yang lebih mudah, yakni dengan melihat respons saat ada orang kentut. Seorang psikopat cenderung tenang-tenang saja meski baunya tidak sedap.

Menurut para ahli, kemampuan seseorang mencium bau ada hubungannya dengan kecenderungan psikopati. Makin buruk fungsi indra penciumannya, maka makin besar kecenderungan untuk mengalami gangguan kepribadian yang dalam banyak kasus sering dikaitkan dengan tindak kekerasan.

Dalam sebuah penelitian di Macquarie University, para ahli melakukan tes psikologi kepribadian pada 70 mahasiswa yang tidak memiliki catatan kriminal. Tes yang diberikan antara lain mengungkap kadar empati, yang merupakan salah satu indikator psikopati.

Selain itu, para partisipan juga diminta untuk mencium beraneka ragam bebauan antara lain bau jeruk, kopi dan bahan-bahan dari kulit. Dengan mengandalkan indra penciumannya, para partisipan diminta untuk menebak bau apa yang sedang diciumnya.

Hasil analisis menunjukkan, partisipan yang memiliki kadar empati yang rendah cenderunga lebih banyak melakukan kesalahan dalam menebak bau. Ini menunjukkan bahwa fungsi indra penciumannya lebih buruk dibanding partisipan yang memiliki lebih banyak empati.

Diyakini, rendahnya kemampuan mengenali bau pada para psikopat disebabkan oleh gangguan fungsi otak di bagian frontal lobe. Area ini merupakan pusat kontrol impuls serta kemampuan untuk bertindak sesuai norma sosial, yang kebetulan juga berhubungan dengan fungsi penciuman.

Psikopati sendiri sebenarnya adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pembawaan yang kalem, namun kurang memiliki empati dan memiliki kecenderungan yang impulsif. Artinya para psikopat sering melakukan sesuatu berdasarkan impuls atau dorongan sesaat.

"Para psikopat, yang dipercaya jumlahnya adalah 1 persen dari piopulasi umum, sering berupaya untuk berbohong dalam tes psikologi. Pengukuran kemampuan mencium bisa sangat membantu mengenali gejala psikopati," tulis para peneliti dalam jurnal Chemosensory Perception, seperti dikutip dari NBC News, Jumat (21/9/2012). (up/ir)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

gif animator

Sponsor

gif animator

Popular Posts

Chat admin

Recent Post

gif animator

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. suara lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika